Banyak pelajar mengatakan bahwa tenses adalah matematikanya bahasa inggris. Sebenarnya apa si tenses itu? Tenses adalah perubahan bentuk kata kerja dalam bahasa inggris untuk menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa. Tidak sedikit orang yang mengatakan tenses itu sulit, akan tetapi jika ini dipelajari dengan baik, maka akan menjadi mudah. Untuk menguasai tenses, diperlukan beberapa cara belajar bahasa inggris yang benar.
- Cara yang pertama yaitu dengan memahami konsep. Tenses tidak akan pernah jauh dari yang namanya waktu. Present (sekarang) untuk menjelaskan peristiwa yang sudah menjadi kebiasaan, past ( lampau) untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di masa lampau, future (yang akan datang) yaitu untuk menjelaskan peristiwa yang belum terjadi.
- Setelah paham akan konsepnya, maka cara berikutnya yaitu hafalkan rumus-rumusnya. Rumus dari satu tenses ke tenses yang lain tidak akan jauh berbeda. Sebagai contoh rumus simple present ke past present yaitu S + V1 menjadi S + V2.
- Untuk menguasai semua itu diperlukan waktu yang cukup lama maka dari itu cara selanjutnya yaitu lakukan cara pertama dan kedua dengan bertahap. Jika anda melakukan semuanya sekaligus maka anda akan bingung.
- Berlatih dengan tekun tetapi jangan sampai merasa bosan. Dengan terbiasa untuk berlatih maka anda akan semakin paham. Jika menemui kesulitan tanyakan pada guru atau orang yang memang di bidangnya. Jangan malu untuk bertanya.
- Dalam belajar anda harus memiliki motivasi dan rasa percaya diri karena jika tidak anda hanya akan merasa kebingungan. Cara belajar bahasa inggris yang benar akan membuahkan hasil yang benar pula.
Baca Juga : Belajar Bahasa Inggris Itu Mengasyikan
Sesulit apapun tenses, jika anda tekun dan yakin saat mempelajarinya, pasti anda akan menguasainya dalam waktu yang relatif singkat. Jangan takut untuk salah, karena dengan salah kemudian anda menjadi tahu kebenarannya. Itulah yang dinamakan belajar, dari tidak tahu menjadi tahu. Untuk belajar bahasa inggris, gunakanlah cara belajar bahasa inggris yang tepat, jangan takut untuk berproses menjadi insan yang berkualitas.